Postingan

Pendidikan Karakter di Era Modern

                    Pendidikan karakter saat ini sudah sangat tidak asing lagi di telinga kita. Seperti yang kita ketahui, pendidikan karakter merupakan suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.                Dunia pendidikan kerap kali dijadikan sandaran oleh para orang tua untuk mencetak generasi yang berkarakter kuat. Memang harapan tersebut terlalu tinggi, namun dunia pendidikan merupakan tumpuan untuk mendidik dan mengembangkan karakter seseorang menjadi lebih baik. Bagaimana tidak, pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu yang didalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.             Meski demikian, banyak sekali orang di luar sana bahkan para orang tua yang masih belum mengerti manfaat dari

Perubahan Kebijakan Membuat Pusing Berkepanjangan

Gambar
              Setiap perombakan kabinet tentu saja ada perubahan yang terjadi seperti pada menteri pendidikan kali ini, dimulai dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Tahun 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, dan Kurikulum 2013 (K-13). Pada program kerja menteri pendidikan yang dikepalai oleh Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Kurikulum pendidikan yang dipakai berubah menjadi Kurikulum Merdeka, dimana bertujuan untuk mewujudkan penguatan karakter siswa yang meliputi akhlak mulia serta memiliki tingkat penalaran yang tinggi, baik dibidang literasi dan numerasi.     Kurikulum Merdeka tidak hanya dirasakan oleh siswa baru jenjang SD, SMP, dan SMA. Calon mahasiswa baru juga dibuat bingung dan sangat amat merasakan perubahannya. Bagaimana tidak, banyak sekali perubahan ketentuan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi dan jalur tes. Dimulai dari perubahan penyelengga sampai syarat masuk PTN. Penyelenggara yang awalnya dipegang oleh LTMPT sekaran

Diri Manusia

 Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna, karena manusia diciptakan memiliki akal sehat sehingga dapat berpikir dan berbicara dengan baik. Setiap manusia memiliki keistimewaan tersendiri yang menjadikan mereka berharga di mata orang yang tepat. Manusia juga dianugerahi rasa nafsu yang membuat dirinya memiliki keinginan yang tinggi untuk melakukannya, entah nafsu yang positif ataupun nafsu negatif. Nafsu positif sering kali menuai kebahagiaan untuk diri sendiri dan orang lain bahkan lingkungan disekitarnya, namun nafsu negatif inilah yang membuat diri sendiri dan orang lain merasa dirugikan bahkan dapat menciptakan kebencian satu sama lain.  Sebenarnya manusia dan hewan sama-sama memiliki akal, hanya saja hewan tidak dapat melakukannya sesuai dengan apa yang ada dipikirannya. Hewan tidak bisa membedakan suatu hal mana yang baik dan mana yang buruk sehingga ia bertindak seenaknya, sama halnya dengan manusia. Ia terkadang menghalalkan segala cara dan bertindak s